Jumat, 02 November 2012

SERAGAM PRAMUKA SIAGA

Gambar Seragam dan Tanda Pengenal Pramuka Siaga
Rincian
Dibuat pada Senin, 17 September 2012 02:19
Ditulis oleh Super User
Kategori: Siaga
Dilihat: 362
Sesuai dengan Kep. Kwarnas Pramuka Nomor : 055 Tahun 1982, tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka. Dan Kep. Kwarnas Pramuka Nomor : 226 Tahun 2007, tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka





METODE KEPRAMUKAAN

METODE KEPRAMUKAAN
 Metode ialah suatu cara/ teknik untuk mempermudah tercapainya tujuan kegiatan.
 A.     Metode kepramukaan : cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang, yang disesuaikan kondisi, situasi dan kebutuhan peserta didik.
            B.     Metode kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui:
 1.      Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
 2.      Belajar sambil melakukan (Learning by doing);
 3.      Sistem beregu (patrol system);
 4.      Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai  dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda;
 5.      Kegiatan di alam terbuka;
 6.      Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
 7.      Sistem tanda kecakapan;
 8.      Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri;
 9.      Kiasan dasar;
  C.    Penjelasan masing-masing unsur sebagai anak sistem metode kepramukaan
          1.       Pengamalan Kode Kebormatan
 Kode kehormatan dilaksanakan dengan:
 a.      Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing - masing
 b.      Membina kesadaran berbangsa dan bernegara.
 c.      Mengenal, memelihara dan melestarikan lingkungan berserta alam seisinya.
 d.      Memiliki sikap kebersamaan.
 e.      Hidup secara sehat jasmani dan rohani.
 f.        Bersikap terbuka, mematuhi kesepakatan dan memperhatikan kepentingan bersama, membina diri dalam upaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan, ramah dan sabar.
 g.      Membiasakan diri rnemberikan pertolongan, berpartisipasi dalam kegiatan bakti / sosial, dan mampu mengatasi tantangan tanpa mengenal sikap putus asa.
 h.      Kesediaan dan keikhlasan menerima tugas, berupa melatih keterampilan dan pengetahuan, riang gembira dalam menjalankan tugas menghadapi kesulitan maupun tantangan.
 i.        Bertindak dan hidup secara hemat, teliti dan waspada dengan membiasakan hidup secara bersahaja.
 j.         Mengendalikan dan megatur diri, berani menghadapi tantangan dan kenyataan, berani mengakui kesalahan, memegang teguh prinsip dan tatanan yang benar dan taat terhadap aturan / kesepakatan
 k.      Membiasakan diri menepati janji dan bersikapjujur.
 l.         Memiliki daya pikir dan daya nalar yang baik, dalam gagasan, pembicaraan dan tindakan.
2.      Belajar sambil melakukan,  belajar sambil melakukan, dilaksanakan dengan:
 a.      Kegiatan kepramukaan dilakukan sebanyak mungkin praktek secara praktis.
 b.      Mengarahkan perhatian peserta didik untuk berbuat hal - hal yang nyata menantang, serta merangsang agar rasa keigintahuan akan hal - hal baru dan keinginan untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan timbul, dari pada hanya menjadi penonton.
 3.      Sistem Beregu
 a.      Sistem beregu dilaksanakan agar peserta didik memperoleh kesempatan belajar memimpin dan dipimpin berorganisasi, memikul tanggungjawab, mengatur diri, menempatkan diri, bekerja sama dalam kerukijnan (gotong royong)
 b.      Peserta didik dikelompokan dalam satuan gerak yang dipimpin oleh mereka sendiri, dan merupakan wadah kerukunan diantara mereka.
 c.      Kegiatan ini mempermudah penyampaian pesan di alam terbuka, dan mengurangi rentang kendali (spend of control).
4.      Kegiatan yang menantang dan mengikat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan jasmani dan roham anggota muda. Pelaksanaan metode dilakukan dengan:
 a.      Kegiatan kepramukaan harus menantang dan menarik minat kaum muda, untuk menjadi Pramuka, sedangkan mereka telah menjadi Pramuka tetap terpikat dan mengikuti serta mengembangkan acara kegiatan yang ada
 b.      Kegiatan kepramukaan bersifat kreatif, inovatif dan rekreatif yang mengandung pendidikan.
 c.      Kegiatan dilaksanakan secara terpadu
 d.      Pendidikan dalam kepramukaan dilaksanakan dalam tahapan peningkatan bagi kemampuan dan perkembangan individu maupun kelompok.
 e.      Mateni kegiatan kepramukaan disesuaikan dengan usia dan perkembanganjasmani dan roham peserta didik.
 .        Kegiatan keprainukaan diusahakan agar dapat mengembangkan bakat, minat dan emosi peserta didik serta menunjang dan berfaedah bagi perkembangan diri pribadi, masyarakat dan lingkungannya.
 5.      Kegiatan di Alam Terbuka
 a.      Kegiatan di alam terbuka memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, selain itu mengembangkan suatu sikap bertanggungjawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
 b.      Kegiatan di alam terbuka memotivasi peserta didik untuk ikut menjaga Iingkungannya dan setiap kegiatan hendaknya selaras dengan alam.
 c.      Kegiatan di alam terbuka mengembangkan:
 •        kemampuan din mengatasi tantangan yang dihadapi.
 •        menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang berlebihan di dalam dirinya.
 •        menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
 •        membina kerja sama dan rasa memiliki.
 6.      Kemitraan dengan anggota dewasa dalani setiap kegiatan
 Hal ini berarti bahwa dalam setiap melakukan kegiatan kepramukaan:
 a.       Anggota dewasa berfungsi sebagai perencana, organisator, pelaksana, pengendali, pengawas, dan penilai;
 b.      Pramuka Penegak dan Pandega berfungsi sebagai pembantu anggota dewasa dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan;
 c.       Anggota muda sebelum melaksanakan kegiatan, berkonsultasi dahulu dengan anggota dewasa;
 d.      Anggota muda mendapatkan pendampingan dan pembinaan oleh anggota dewasa;
 e.       Anggota dewasa bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan kepramukaan anggota muda.
 7.      Sistem Tanda Kecakapan
 a.      Tanda kecakapan adalah tanda yang menunjukkan kecakapan dan keterampilan tertentu yang dimiliki seorang peserta didik.
 b.      Sistem tanda keca.kapan bertujuan mendorong dan merangsang para Pramuka supaya selalu berusaha memperoleh kecakapan dan keterampilan.
 c.      Setiap Pramuka wajib berusaha memperoleh keterampilan dan kecakapan yang berguna bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.
 d.      Tanda kecakapan yang disediakan untuk peserta didik ialah:
 1)            Tanda Kecakapan Umum (TKU ) yang diwajibkan untuk di miliki oleh peserta didik.
 2)            Tanda Kecakapan Khusus ( TKK ), yang disediakan dimiliki oleh peserta didik, sesuai dengan minat dan bakatnya.
 3)            Tanda Pramuka Garuda (TPG),Tanda Kecakapan, TKU, TKK, dan TPG diberikan setelahmenyelesaikan ujian-ujian SKU maupun SKK dan SPG.
8.      Sistem Satuan Terpisah untuk Putera dan Puteri
  a.       Satuan Pramuka Puteri dibina oleh Pembina Puteri, satuan Pramuka Putera dibina oleh Pembina Putera.
 b.      Perindukan Siaga Putera dapat di bina oleh Pembina Puteri.
 c.       Jika kegiatan diselenggarakan dalam bentuk perkemahan harus dijamin dan dijaga agar tempat perkemahan Puteri dan tempat perkemahan putera terpisah ; perkemahan puteri dipimpin oleh Pembina puteri dan perkemahan putera dipimpin oleh Pembina putera
 9.      Kiasan Dasar (symbolic frame)
 a.      Kiasan Dasar adalah ungkapan yang digunakan secara simbolik dalam penyelenggaraan kegiatan kcpramukaan.
 b.      Kiasan dasar digunakan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia perkembangan peserta didik.
c.      Kegiatan kepramukaan bila dikemas dengan kiasan dasar akan Iebih menarik, dan memperkuat motivasi.
 d.      Kiasan Dasar bila digunakan akan mempercepat perkuatan lima ranah kecerdasan terutama kecerdasan emosional.
D.    Pelaksanaan Metode Kepramukaan
 1.      Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan.
 2.      Metode kepramukaan sebagai suatu sistem terdiri atas unsur- unsur Pengamalan Kode Kehormatan, Belajar sambil melakukan, Sistem Berkelompok, Kegiatan yang menantang yang mengandung pendidikan, Kegiatan di alam terbuka, Sistem tanda kecakapan, Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri dan Sistem Among, yang merupakan sub sistem terpadu dan terkait, yang tiap - tiap unsurnya mempunyai unsur pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
 
 A.     Pelaksanaan metode kepramukaan dalam suatu kegiatan kepramukaan terpadu dengan pelaksanaan prinsip dasar kepramukaan, sehingga dalam penerapan/ penggunaan metode kepramukaan selalu dijiwai oleh prinsip dasar kepramukaan
 B.     Metode kepramukaan merupakan ciri khas pendidikan dalam Gerakan Pramuka.
 C.    Metode kepramukaan merupakan tiang atau sendi-sendi bangunan dalam setiap kegiatan kepramukaan.
 

MATERI TENTANG PARMUKA TINGKAT PENGGALANG

MATERI PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG

Materi Pramuka.
Materi : Isyarat Aba-aba dan bentuk barisan.
Tujuan : siswa dapat mengetahui bentuk isyarat aba-aba dan bentuk barisan dengan benar.
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
I. Macam aba-aba:
1. Aba-aba petunjuk. Contoh: untuk perhatian... istirahat ditempat..gerak.
2. Aba-aba peringatan. Contoh: lencang kanan... gerak, istirahat di tempat...gerak, hitung...mulai, maju.....jalan.
3. Aba-aba pelaksanaan.
- Jalan ditempat.....gerak
- Siap.......................gerak
- Hormat kanan......gerak
- Dua langkah kedepan....jalan.
- Hitung........mulai.
Tugas regu: setiap anggota regu secara bergiliran menjadi pemimpin barisan dan memberi aba-aba kepada pasukannya, gunakanlah suara keras, lantang dan jelas untuk memberikan aba-aba.
II. aba-aba dengan isyarat tangan.
1. Berkumpul.

2. Bersiap.

3. Istirahat.

4. Maju jalan.

5. Berjongkok

6. Berdiri

7. Berpencar

8. Bubar

Tugas : setiap regu membentuk barisan, satu orang anggota yang ditunjuk menjadi pratama mempraktikan aba-aba dengan isyarat tangan dan setiap regu harus mengerjakan isyarat yang diberikan oleh pratama. Bagi regu yang salah dalam menjalankan isyarat dihukum dengan bernyanyi di depan pratama. ( setiap regu harus berani tampil, konsentrasi, percaya diri dan kerja sama regu lebih diutamakan)
III. Macam-macam bentuk barisan.
1. Berbanjar

2. Angkare

3. Lingkaran besar

4. Lingkaran kecil

5. Setengah lingkaran

6. Selat balik

7. Roda

8. bersap
Tugas praktik:
Pratama tampil didepan barisan, setiap regu membentuk barisan secara berbanjar dengan ketua regu berada di depan barisan. Pratama memberi aba-aba dalam isyarat gerak macam-macam bentuk barisan, setiap regu harus mengikuti isyarat yang diberikan oleh pratama, bagi regu yang salah dalam menerima isyarat maupun anggota regu yang terpencar dari regunya akan dikenakan hukuman jalan jongkok atau yang lainnya.
(semua regu berada dalam posisi satu barisan penuh dan tidak terpisah-pisah, indikator penilaian adalah pada kekompakan regu, konsentrasi, dan bentuk barisan yang benar)

Materi Pramuka : PBB dengan tongkat penggalang.
Tujuan : siswa dapat melakukan praktik baris berbaris dengan baik dan menggunakan tongkat secara benar.
Materi :
Dengan menggunakan tongkat, penggalang diajarkan untuk melakukan perintah:
- Posisi siap
- Istirahat di tempat
- Hadap kanan, hadap kiri, balik kanan.
- Langkah tegak maju.
- Hormat bendera dan hormat kepada sesama anggota pramuka.

Kegiatan praktik : setiap ketua regu dilatih PBB dengan tongkat, setelah ketua regu menguasai, lalu ketua regu mengajarkannya kepada anggotanya.
Jika dirasa waktunya sudah cukup maka semua regu dikumpulkan dan melakukan PBB dengan tongkat secara bersama-sama.
**Penilaian dilakukan pada sikap disiplin tiap regu, sikap saling menghargai antar anggota, kerja sama regu dan keaktifan regu.


Materi Pramuka : Mengenal arah mata angin dan menggunakan kompas
Tujuan: siswa dapat mengenal arah mata angin dan untuk mencari jalan agar tidak tersesat.
Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin.
Membuat kompas sederhana.
Siswa membuat Kompas sederhana dengan menggunakan jarum, benang, dan kain sutera. Caranya: jarum di gosokan pada Kain Sutera searah, lalu diikatkan pada benang.
** bagian ujung jarum akan menunjukan arah utara dan selatan menurut daerah kutub.
Kegiatan Praktik:
1. Ada sebuah benda yang disembunyikan didalam sebuah tempat atau lokasi, tugas mu adalah mencari benda tersebut.
2. Kunci untuk mencari benda tersebut adalah:
- Berjalanlah ke sebuah pohon dekat tiang basket, gunakan kompas mu untuk mencari arah utara atau selatan.
- Dari arah utara berbalik arahlah 90® ke arah timur , lalu ke arah tenggara. carilah benda yang sangat berguna bagi manusia, benda tersebut jika dilestarikan dapat mencegah terjadinya bencana banjir.
- Dari benda itu, bidiklah lurus ke arah barat laut, temukanlah tiang yang berguna sebagai singgasana dari pusaka negriku.
- Petunjuk kedua berada lima langkah ke arah barat daya.
- Berjalanlah ke arah utara dari petunjuk kedua sampai pada sumber oksigen dari sekolahmu, benda yang kamu cari berada 180 ® dari arah tempat mu berdiri.
Materi Pramuka: Kode Morse, dan sandi A=Z
Tujuan :
- siswa dapat menggunakan kode morse dan mengirim pesan menggunakan kode morse.
- siswa dapat menggunakan sandi kotak dan mengirim pesan menggunakan sandi kotak.
- siswa dapat menggunakan sandi A=Z dan mengunakan sandi tesebut untuk mengirim pesan.
Sandi Morse.
Kode morse.
Isyarat morse dicipatakan pada tahun 1837 oleh seorang bangsa Amerika bernama Samuel Finky Morse, kode morse dahulu digunakan untuk mengirim pesan dengan alat telegraph.
Pelaksanaan morse.
Pelaksanaan morse bisa dilakukan dengan tulisan, suara, asap, sinar, pesawat telegraph dan bendera.
Huruf morse:
A : .- G : --. M: -- S: ...
B : -... H: .... N: -. T: -
C: -.-. I: .. O: --- U: ..-
D: -.. J: .--- P: .--. V: ...-
E: . k: -.- Q: --.- W: .--
F: ..-. L: .-.. R: .-. X: -..-
Angka:
1: .---- 6: -....
2: ..--- 7: --...
3: ...--- 8: ---..
4: ....- 9: ----.
5: ..... 10: ----
Titik: .....
Koma: .-.-.
Tanda tanya: ..-..
Contoh penulisan:
T O M A T M E R A H : -/---/--/.-/-/ --/./.-./.-/..../
Kegiatan praktik: setiap regu diberikan kalimat rahasia, kalimat tersebut harus ditulis dalam bentuk kode morse. Setelah kalimat rahasia ditulis dalam kode morse maka masing-masing kalimat rahasia tersebut ditukarkan dengan regu lain, dan regu yang mendapat kode morse dari regu lain harus menerjemahkan pesan rahasia apa yang dia dapatkan. Regu yang selesai lebih dahulu dan benar diberikan jabatan regu pemenang.
Kata rahasia:
1. Jangan lewati jalan beraspal, jalan lurus.
2. Merunduklah karena ada musuh didepan.
3. Tetap bersama meskipun ada banyak rintangan
4. Lari yang kencang jangan menoleh ke belakang.
5. Istirahatlah dibawah pohon besar dekat tugu.

II. Sandi A=Z

Kode sandi:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

** jika akan menulis huruf “A” yang yang ditulis adalah huruf “Z”
Contoh : “bakso” tulisannya menjadi :” yzphl”

Tugas praktik:
Permainan mencari harta karun:
1. Mulailah dari suatu bangunan besar tempat aku dan teman-teman ku memulai hari untuk masuk menimba ilmu, carilah dalam sebuah wadah tempat pohon petunjuk kedua.
2. Carilah benda yang paling besar tempat karbondioksida di serap.
3. Mundurlah tiga langkah kebelakang dari tempatku dan berjalanlah lurus menghadap ke barat sampai pada tiang bendera, carilah aku pada pohon kecil disebelah kirimu.
4. Temukanlah aku pada bak besar tempat hewan bernafas dengan insang.


( kalimat ditulis menggunakan sandi A=Z, dipadukan dengan sandi Morse, menggunakan potongan kertas dan diletakkan pada gerbang, pot dekat gerbang, pohon mangga, dan taman disebelah kiri tiang bendera, harta karun dapat berupa permen untuk satu regu)

Materi Pramuka : Isyarat Semaphore
Tujuan : siswa dapat mempraktikkan penggunaan sandi semaphore dan mengirim pesan menggunakan sandi semaphore.
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan mempergunakan dua bendera. Dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45x45cm, dan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning.
Mengirim dan menerima berita dengan semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak 200M atau sejauh yang dapat dipandang mata.
Cara mengirim dan menerima berita:
1. Usahakan untuk mengirim atau menerima berita berada di tempat yang terang.
2. Untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau tiga orang, satu sebagai pengirim isyarat, satu sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai pembawa kunci kode isyarat jika belum hafal
3. Sikap pengirim tegak, dan dua orang lainnya jongkok tanpa menghalangi si pengirim.
4. Sebelum mengirim berita , kirim perhatian kepada si penerima. Jika siap penerima menjawab dengan “K”
5. Kirimkan hurufperhuruf dari tiap perkataan.
6. Untuk menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang bersilang kebawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar.
7. Jika tiap perkataan diterima dengan baik penerima menyatakan dengan mengirim huruf “C”
8. Bila pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi tanda A sesudah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menghendaki supaya kiriman terakhir di ulangi kirimkan kepada pengirim “ INI” dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kekeliruan kirimkan huruf “ E” delapan kali.
11. Berita selesai dinyatakan dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim huruf “R” artinya ia telah menerima dengan baik.


Bentuk gerakan Semaphore:
Kegiatan praktik: tiap regu diberi tugas untuk menyampaikan suatu pesan kepada regunya masing-masing, sebelum menyampaikan pesan setiap regu mengutus tiga orang anggotanya menjadi pengirim berita dan sisanya menjadi penerima berita. Baik pengirim maupun penerima pesan, harus memegang bendera sandi semaphore.
Pesan yang disampaikan:
1. Waspadalah tetap siaga.
2. Jangan menyerah dulu.
3. Kita tetap semangat
4. Kami siap membantu
5. Besok kita kemah


Materi Pramuka : Tali Temali dan simpul
Tujuan : siswa dapat mempraktikan simpul, cara mengikat, dan membuat benda dari tongkat dan tali.

Kegiatan praktik :
1. Buatlah tiang bendera dengan menggunakan dua buah tongkat.
2. Buatlah sebuah tandu
3. Buatlah sebuah menara dengan tongkat.


Materi Pramuka : Membuat gambar Panorama dan pelaporan hasil Pengamatan.
Tujuan : siswa dapat membuat gambar panorama lokasi yang dia lewati atau kunjungi dan menceritakan gambar yang dia buat.
Sketsa panorama:
Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa.
Alat dan bahan:
1. Kertas gambar.
2. Kompas
3. Penggaris dan busur
4. Pensil dan penghapus
5. Alat bidik (kotak korek api)
6. Meja dada
Cara pembuatan:
1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas.
2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets
3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)
4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.
5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.
6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai
7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.
8. Untuk benda yang dekat garisnya tebal, makin jauh makin tipis.
9. Tulislah keterangan umum. Seperti:
- Nama daerah yang digambar.
- Arah yang dilihat
- Keadaan cuaca
- Waktu pembuatan
- Siapa pembuatnya
CONTOH:
Keterangan gambar :
1. Gunung
2. Sawah
3. Pohon
4. Jalan
5. Gubug
6. Semak-semak

Keterangan pembuatan :
Panorama Pegunungan
Dibuat di desa Limpung
Dibuat oleh regu rajawali
Keterangan cuaca, cuaca cerah
Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib
Arah mata angin : timur
Tugas praktik:
Buatlah gambar panorama dari :
- Lapangan sekolahmu (3600)
- Jalan didepan sekolahmu ( 450)
- Sebelah barat (2250)
- Kebun dan parkiran sekolahmu. (1800


Materi Pramuka : Membuat Peta Perjalanan.
Alat-alat:
- Kertas gambar
- Alat tulis
- Meja dada
- Kompas
Petunjuk pembuatan peta perjalanan.
1. Jarak pada peta perjalanan diskalakan. Contoh : setiap 100m diatas tanah menjadi 10cm diatas kertas.
Jadi 10cm:100cm
10cm : 10.000cm
1 : 1000
2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak.
3. Mulailah membuat peta perjalanan ditengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A kemudian ketempat kedua dengan huruf B, dan seterusnya.
4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlah kedalam skala.
5. Cantumkan tanda-tanda peta Topografi
6. Arah utara selalu diatas.



Tugas praktik: kerjakan secara beregu.
Jika kamu pernah berjalan-jalan di sekeliling lingkungan sekolahmu, maka buatlah peta perjalanan dari posisi sekolahmu, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Buatlah ukuran skalanya ( ukuran panjang dan lebar jalan di perkirakan)
2. Gambarlah simbol benda atau tempat yang ada di dalam lokasi, misalnya pohon, gedung, rumah sakit, sekolah atau telpon umum.
3. Presentasikan peta perjalanan yang kamu buat


Materi Pramuka : P3K
Tujuan PPPK :
1. Meringankan penderitaan si korban.
2. Mencegah pendarahan dan infeksi
3. Mncegah bahaya cacat dan kematian
I. Menghentikan pendarahan.
- Menggunakan jari tangan yaitu menekan pembuluh darah yang terdekat antara luka dengan jantung.
- Menggunakan pembalut tekan
- Menggunakan tournikuet (bbat putar) hanya pada pendarahan tertentu yang besar yang membahayakan jiwa korban.
Pembalut.
Penggunaan pembalut pada luka.
**Cara menutup luka didada dengan menggunakan mitella.
** cara menutup luka pada lutut atau siku
**Cara menutup luka pada bagian tungkai bawah atau betis
**cara menggantung tangan apabila ada luka dan pembalutan dilengan.

BIDAI.
Adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah atau retak.
Tujuannya: untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit.
Bahan yang digunakan untuk bidai:
1. Papan, bilah bambu atau dahan kayu.
2. Karton atau majalah yang agak tebal.
3. Bantal, guling atau selimut.
Contoh-contoh pembidaian:

Gejala patah tulang:
1. Anggota badan yang patah tidak dapat digerakkan.
2. Timbul pembengkakan
3. Membengkak dan warna kulit kebiru-biruan
4. Berderak-derik
5. Demam dan rasa nyeri yang hebat
Pertolongan pertama yang dapat dikerjakan.
1. Hentikan pendarahan dengan pembalut
2. Tutuplah luka dengan pembalut yang steril
3. Kerjakan pembidaian yang memenuhi syarat. Lalu anggota yang patah ditinggikan. Segeralah bawa kerumah sakit terdekat.

Tugas praktik:
- Jika seandainya ada dua orang temanmu yang mendapat suatu kecelakaan jatuh dari sebuah jurang, satu orang teman mu menderita kakinya patah dan kepalanya mendapat pendarahan hebat sedangkan yang satu lagi kakinya digigit ular dan tangannya patah. Demonstrasikanlah bagaimana caranya kamu memberi pertolongan pertama pada temanmu. Saat kejadian itu kamu hanya mempunyai tongkat, tali, dan kacu serta beberapa potongan kayu, padahal kamu harus mengevakuasi temanmu menuju rumah sakit yang terdekat.
- Carilah nomor telepon penting yang dapat dihubungi bila ada bahaya.
Materi Pramuka: Kim lihat, Kim dengar, Kim Bau, dan Kim Raba.
1. Kim lihat.
Tujuan: melatih indera penglihatan dan pengamatan tentang suatu kondisi atau keadaan suatu tempat atau lokasi.
Tiap regu diberi tugas untuk mengamati suasana jalan raya didepan sekolah, di sebuah ruangan, dan di ruang kantor, tiap regu di berikan waktu 30 detik untuk mengamati.
Buatlah deskripsi dari apa yang dilihat. ( semakin banyak benda yang kamu sebutkan semakin bagus nilai yang kamu dapat). Tiap regu lalu mempresentasikan tugas nya masing-masing, perhatikan apa saja yang kamu lihat namun tidak dilihat oleh regu lain.
2. Kim dengar.
Tujuan : Melatih indera pendengaran dan konsentrasi.
Kegiatan praktik:
Salah seorang anggota regu bertugas untuk menghafal dan mengingat suara masing-masing teman regunya. Setelah selesai matanya lalu ditutup dengan sebuah selendang, lalu setiap anggota yang lain mengeluarkan suara secara bergiliran. Tebaklah suara siapa itu?

3. Kim sentuh.
Tujuan: Melatih indera sentuhan.
Kegiatan praktik:
Setiap regu yang terdiri dari sepuluh orang dibawa pada sebuah ruangan yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan, semua anggota regu masuk dengan mata ditutup oleh selendang. Sentuhlah tiap benda yang ada pada ruangan tersebut, lalu tebaklah apa yang kamu sentuh dalam sebuah laporan beregu. Setiap regu tidak boleh kerja sama. Lihatlah seberapa besar respon sentuhmu untuk merasakan benda apa yang kamu pegang.
4. Kim Bau.
Tujuan: untuk melatih indera penciuman.
Kegiatan praktik:
Setiap anggota regu masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dalam ruangan itu gantunglah beberapa buah bungkusan, misalnya: bawang putih, bawang merah, terasi, jeruk, daun limau, dll, ( semakin banyak semakn bagus).
Gunakan bungkusan yang tidak terlihat oleh mata, setelah itu tiap anggota regu menuliskan benda apa yang dia cium

Materi Ajar Pengembangan Diri
PramukaTingkat Penggalang

Materi : Pengenalan Kode Kehormatan Pramuka.
Kode Kehormatan:
Adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota Pramuka yang merupakan ukuran atau Standar tingkah laku anggota Gerakan Pramuka.
Kode kehormata digolongan penggalang ada 2, Yaitu:

1. Janji Yang berupa Tri Satya.
TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewaibanku kepad Tuhan dan Negara Kesatuan RI
2. Menolong sesama hidup dan mempersipakan diri membangunmasyarakat.
3. Menepati Dasa Darma.
2. Ketentuan Moral (darma) berupa Dasa Darma
Dasa Darma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan bersahaja
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Tugas praktik :
1. Berikanlah contoh-contoh sikap pengamalan dari isi dasa darma.
2. Setiap regu berlomba menghafal Dasa darma, caranya setiap anggota regu yang berjumlah 10 orang mendapat bagian menghafal satu nomor dari dasa darma, ketua regu mengatur regunya, setelah dirasa waktu cukup untuk menghafal maka akan dimulai lomba menghafal dasa darma, setiap regu berbaris menurut regunya dengan ketua regu didepan barisan, dan diberi garis start. Jika pembina membunyikan peluit maka anggota regu yang berada di paling depan berlari menuju garis finish dan mengucapkan isi dasa darma yang pertama kemidian kembali ke barisannya, langsung disusul barisan yang menempati urut kedua, dan seterusnya. Regu yang paling cepat selesai dan tidak salah dalam pengucapan akan memenangkan lomba.

Kamis, 01 November 2012

RAIMUNA NASIONAL DI BUMI PERKEMAHAN JAYAPURA PAPUA




Wapres Boediono Buka Raimuna Nasional di Papua
REP | 10 October 2012 | 12:25  Dibaca: 191    Komentar: 3    3 aktual


Wapres Budiono menginjakan kaki dipiring batu ketika disambut secara adat sebelum membuka Raimuna Pramuka Nasional ke-10 di Buper Phokela Waena, Kota Jayapura, Papua, 10 Oktober 2012. (Foto: Antara)

*) Wapres : Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Republik Kita
Setelah ditunda beberapa kali karena pertimbangan faktor keamanan di Papua, perhelatan akbar Pramuka tingkat Nasional (Raimuna Nasional ke-X) akhirnya terselenggara juga. Hari ini, 10 Oktober 2012, Wakil Presiden Boediono secara resmi membuka acara itu di Bumi Perkemahan (Buper) Cenderawasih Waena, Jayapura, Papua. Secara simbolis, Wapres menyematkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan peserta Raimuna dari Provinsi Papua dan Provinsi Aceh.
Kegiatan yang akan berlangsung selama satu pecan itu diikuti 3.689 orang anggota Pramuka dari seluruh daerah di Indonesa, juga peserta dari luar negeri, yaitu dari Brunei Darussalam dan Papua Nugini. Para peserta Raimuna akan mengikuti berbagai macam kegiatan antara lain kegiatan keterampilan, bakti kepada masyarakat, kegiatan di alam terbuka dan seni budaya.
Dalam sambutannya, Wapres yang juga adalah Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka mengajak seluruh komponen gerakan Pramuka untuk mempertebal semangat persatuan dan persaudaraan untuk bersama membangun dan memajukan bangsa ini.
“Kita memberi perhatian khusus kepada Tanah Papua untuk mengejar berbagai ketertinggalannya. Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Republik kita, dari bumi Indonesia, warisan para leluhur kita, yang sama-sama kita jaga dan kita cintai,” ucap Wakil Presiden Boediono membuka Raimuna Nasional ke-10 Gerakan Pramuka Tahun 2012 di Bumi Perkemahan Cendrawasih Phokela Waena Jayapura, Provinsi Papua, Rabu 10 Oktober 2012.
Wapres menggarisbawahi bahwa tema Raimuna Nasional “Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Tanah Papua” menggugah kita semua untuk mewujudkan pembangunan bagi semua, seluruh bangsa Indonesia, tidak terkecuali.
“Kalian semua, para Pramuka Indonesia, adalah kader-kader pemimpin bangsa. Akan tiba saatnya nanti, kalian akan menerima tongkat estafet untuk menjalankan amanah  memimpin bangsa ini,” ucap Wapres.

Foto : wapresri.go.id & mediaindonesia.com
Wapres yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka berpesan agar para peserta dapat menjadi generasi muda yang memiliki jiwa seimbang, cerdas, dan menguasai berbagai keterampilan dan ilmu pengetahuan. “Namun Anda juga harus memiliki satu modal penting lagi yaitu watak mulia. Kedua hal itu, keterampilan dan karakter  adalah modal utama bagi Anda masing-masing untuk sukses dalam hidup Anda nanti, dan sekaligus modal utama bagi bangsa ini untuk maju,” pesan Wapres.
Situasi Keamanan di Papua
Mengenai situasi keamanan di Papua yang selama ini dikhawatirkan banyak pihak, dijamin sepenuhnya oleh Pj. Gubernur Papua Syamsul Arief Rivai, bahwa di Papua ada kedamaian, persaudaran, harapan, rasa kekeluargaan dan ada keinginan untuk maju seperti keinginan maju provinsi lainnya.
“Papua akan memberikan yang terbaik, termasuk dalam pengamanan terhadap para peserta sehingga diharapkan para orang tua tidak perlu cemas dan khawatir,” kata Syamsul Rivai.
Menurut dia, keseriusan Papua sebagai tuan rumah itu ditunjukkan sejak para peserta tiba hingga selama pelaksanaan. Di lokasi perkemahan, pihaknya telah menyediakan pondok-pondok  beratap daun sagu yang mirip rumah asli masyarakat di Papua.
Kurang Meriah
Kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari lembaga wakil rakyat Papua (DPRP) dengan menganggarkan dana mencapai Rp 350 Milyar bersumber dari APBD. Dari jumlah tersebut, Rp 80 Milyar di antaranya digunakan untuk membangun sarana dan prasarana. DPRP ingin agar Raimuna yang berskala nasional ini mampu memberikan kesan yang sebenarnya tentang Papua kepada peserta dari luar Papua.
Nada kecewa tampak terlontar dari salah seorang anggota DPRP, Yan Mandenas lantaran penyelenggaraan Raimuna di daerahnya itu terkesan kurang semarak, padahal dana yang dikucurkan cukup besar, bahkan hampir menyamai dana Pilgub Papua.
“Gaung Raimuna terlihat biasa saja, tidak  memberikan warna dan bobot yang baik bagi masyarakat Papua selaku tuan rumah, dan sebaliknya, kesan khusus bagi peserta dari luar Papua itu tidak terlihat,”ungkap Yan kecewa.